
News

Asal Usul Menarik Burnt Cheese Cake
Asal Usul Menarik Burnt Cheese Cake

Asal Usul Menarik Burnt Cheese Cake, Salah Satu Pilihan Dessert Yang Memikat Hati Para Penikmat Kuliner Di Seluruh Dunia. Burnt cheese cake, atau lebih di kenal dengan nama Basque burnt cheesecake, memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis cheesecake lainnya. Salah satu ciri paling mencolok adalah permukaannya yang terbakar atau gosong. Berbeda dengan cheesecake biasa yang berwarna keemasan, burnt cheese cake memiliki lapisan atas yang berwarna gelap, bahkan hampir hitam. Warna ini di hasilkan karena proses pemanggangan dengan suhu tinggi, yang memberikan tekstur renyah pada bagian luar kue, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan creamy.
Ciri khas lain dari burnt cheese cake adalah teksturnya yang sangat lembut dan kenyal. Hal ini di sebabkan oleh proses pemanggangan yang memungkinkan kelembapan tetap terjaga di dalam adonan, membuatnya lebih lembut di bandingkan dengan cheesecake lainnya yang cenderung lebih padat. Pada bagian dalam, burnt cheese cake terasa seperti mousse yang lembut, memberikan sensasi yang memanjakan lidah saat di santap.
Selain itu, burnt cheese cake juga memiliki rasa yang khas. Keju yang di gunakan memberikan rasa gurih yang kuat, namun tetap seimbang dengan rasa manis dari gula. Kombinasi antara rasa gurih dan manis inilah yang membuat burnt cheese cake berbeda dan lebih menarik di bandingkan dengan jenis cheesecake lainnya yang lebih dominan rasa manisnya.
Hal lain yang juga menjadi ciri khas dari burnt cheese cake adalah penyajiannya yang sederhana. Tidak ada hiasan berlebihan atau topping yang rumit. Biasanya, burnt cheese cake hanya di sajikan dalam bentuk utuh atau di potong-potong, mempertahankan kesederhanaan yang justru menambah daya tariknya. Keunikan ini memberikan kesan bahwa kue ini lebih mementingkan rasa dan tekstur yang sempurna daripada penampilan yang mewah. Untuk ketahui Asal Usul Menarik dari Burn Cheese Cake, berikut kami sajikan informasi lebih lengkapnya.
Asal Usul Menarik Burnt Cheese Cake
Asal Usul Menarik Burnt Cheese Cake, atau lebih di kenal dengan nama Basque burnt cheesecake, memiliki asal usul yang menarik. Kue ini pertama kali di ciptakan di San Sebastián, sebuah kota di wilayah Basque, Spanyol, pada tahun 1990-an. Seorang koki bernama Santiago Rivera dari restoran La Viña di anggap sebagai pencipta burnt cheese cake ini. Awalnya, kue ini di ciptakan sebagai eksperimen di dapur untuk mencari resep cheesecake yang berbeda dari biasanya.
Santiago Rivera mencoba memanggang cheesecake dengan suhu yang sangat tinggi, sehingga permukaan kue tersebut menjadi terbakar atau gosong. Ketika di hidangkan, tekstur bagian dalamnya tetap lembut dan creamy, memberikan sensasi yang berbeda dari cheesecake tradisional yang lebih padat. Hasil dari eksperimen ini ternyata sangat di sukai oleh para pelanggan restoran, dan dalam waktu singkat, burnt cheese cake mulai di kenal luas di seluruh wilayah Basque, bahkan hingga ke seluruh Spanyol.
Keunikan dari burnt cheese cake terletak pada metode pemanggangannya yang berbeda dengan cheesecake lainnya. Proses pemanggangan yang menggunakan suhu tinggi menyebabkan bagian luar kue menjadi gelap, sementara bagian dalam tetap lembut. Tidak hanya rasa yang menggoda, tetapi penampilan burnt cheese cake juga unik dengan permukaan yang agak terbakar, membuatnya sangat berbeda dari cheesecake konvensional.
Seiring berjalannya waktu, popularitas burnt cheese cake terus berkembang, dan kue ini mulai menyebar ke berbagai negara. Di beberapa tempat, burnt cheese cake menjadi hidangan penutup yang sangat di gemari, terutama di kafe-kafe dan restoran modern. Kini, burnt cheese cake tidak hanya di kenal di Spanyol, tetapi juga di seluruh dunia, menjadi salah satu jenis cheesecake yang paling di gemari.
Proses Pembuatan Burnt Cheese Cake
Proses Pembuatan Burnt Cheese Cake tergolong mudah, meskipun hasil akhirnya sangat menggugah selera. Untuk membuat kue ini, bahan-bahan yang di butuhkan sangat sederhana, seperti cream cheese, telur, gula, krim kental, dan sedikit tepung. Salah satu hal yang membuat burnt cheese cake menarik adalah tidak memerlukan dasar kue atau kerak, berbeda dengan cheesecake pada umumnya yang memiliki lapisan bawah dari biskuit atau graham cracker.
Langkah pertama adalah mencampurkan cream cheese, gula, dan telur dalam sebuah wadah besar. Penggunaan cream cheese yang berkualitas sangat penting untuk mendapatkan tekstur yang halus dan lembut. Setelah bahan-bahan ini tercampur rata, tambahkan krim kental untuk memberikan kelembutan pada adonan, serta sedikit tepung untuk memberikan kestabilan pada kue saat di panggang. Semua bahan ini kemudian di aduk rata hingga mendapatkan konsistensi yang lembut dan sedikit kental.
Setelah adonan siap, masukkan adonan ke dalam loyang yang sudah di lapisi dengan kertas roti. Salah satu keunikan dari pembuatan burnt cheese cake adalah tidak memerlukan proses pemanggangan yang rumit. Panggang adonan pada suhu tinggi, sekitar 200°C selama 50 hingga 60 menit, tergantung pada ukuran dan ketebalan adonan. Selama proses pemanggangan, bagian atas kue akan menjadi gelap dan sedikit terbakar, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan creamy. Inilah yang menjadi ciri khas burnt cheese cake.
Setelah matang, biarkan kue dingin dalam suhu ruangan sebelum di sajikan. Burnt cheese cake dapat di sajikan dalam keadaan hangat atau dingin, tergantung selera. Proses pembuatannya yang sederhana namun hasilnya yang luar biasa menjadikan burnt cheese cake pilihan populer bagi banyak orang yang ingin membuat kue lezat tanpa harus melalui teknik yang rumit.
Di Kenal Dengan Nama Yang Bervariasi Di Berbagai Tempat
Burnt cheese cake memang Di Kenal Dengan Nama Yang Bervariasi Di Berbagai Tempat, meskipun kue ini pada dasarnya memiliki ciri khas yang sama. Di Indonesia, banyak orang menyebutnya dengan sebutan “cheese cake bakar” atau “cheese cake terbakar”, merujuk pada bagian atas kue yang sengaja di panggang hingga gosong atau terbakar. Nama ini menggambarkan proses pemanggangan yang sengaja di lakukan dengan suhu tinggi sehingga menghasilkan warna coklat gelap atau hitam pada bagian atas kue, yang menjadi ciri khasnya.
Namun, di negara asalnya, yaitu Spanyol, kue ini di kenal dengan nama “Tarta de Queso” atau “Basque Burnt Cheesecake”. Nama tersebut merujuk pada asal usulnya yang berasal dari kawasan Basque, sebuah wilayah di antara Spanyol dan Perancis. “Basque Burnt Cheesecake” menjadi nama yang lebih di kenal secara internasional, terutama setelah populer di berbagai restoran dan kafe di seluruh dunia. Nama “Basque” sendiri merujuk pada asal geografis kue ini, sedangkan “burnt” merujuk pada teknik pemanggangan yang menghasilkan tampilan terbakar pada permukaan kue.
Bahkan, di beberapa tempat, burnt cheese cake juga di sebut sebagai “Basque cheesecake” atau “Japanese cheesecake” karena pengaruh budaya yang beragam terhadap penyebaran resep ini. Meskipun ada banyak nama yang di gunakan, pada intinya kue ini tetap mempertahankan ciri khas rasa lezat dan tekstur lembut yang di hasilkan dari cream cheese yang di gunakan.
Secara keseluruhan, meskipun memiliki berbagai nama, burnt cheese cake tetap menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Karena rasanya yang unik, teksturnya yang lembut, dan penampilannya yang khas dengan Asal Usul Menarik.