News
Kesalahan Mencuci Helm Yang Harus Di Hindari
Kesalahan Mencuci Helm Yang Harus Di Hindari
Kesalahan Mencuci Helm Yang Harus Di Hindari Agar Nantinya Anda Bisa Menggunakan Dalam Jangka Waktu Yang Lama. Mencuci helm motor memerlukan perhatian khusus agar tidak merusak material serta fungsinya, namun banyak kesalahan umum yang sering dilakukan saat mencuci helm yang sebaiknya dihindari. Salah satu kesalahan yang paling umum adalah merendam helm dalam air atau menggunakan terlalu banyak air. Helm dirancang untuk melindungi kepala dengan lapisan busa dan material pelindung yang dapat menyerap guncangan, tetapi jika terkena air berlebihan, terutama di bagian EPS (expanded polystyrene) yang ada di dalam helm, lapisan tersebut bisa kehilangan daya serap dan perlindungan yang optimal. Merendam helm dapat menyebabkan lapisan busa dalam helm menjadi lembap dan lebih lama kering, sehingga berisiko menimbulkan bau tidak sedap atau bahkan tumbuhnya jamur. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mencuci helm dengan cara di rendam dan pilih metode pembersihan dengan lap basah atau menggunakan alat pembersih uap.
Kesalahan Mencuci Helm yang paling umum adalah menggunakan deterjen atau cairan pembersih yang mengandung bahan kimia keras. Banyak orang mungkin berpikir bahwa deterjen biasa dapat membersihkan helm dengan efektif, tetapi bahan kimia keras dalam deterjen dapat merusak lapisan pelindung luar helm dan membuat warnanya cepat pudar. Untuk membersihkan helm, di sarankan untuk menggunakan sabun lembut atau cairan pembersih khusus helm yang aman untuk material helm. Penggunaan cairan pembersih keras pada kaca atau visor helm juga dapat membuat visor menjadi buram atau menguning, mengurangi visibilitas saat berkendara. Selain itu, membersihkan visor dengan cara yang kasar, seperti menggosoknya menggunakan kain kasar atau sikat, dapat menyebabkan goresan pada permukaannya yang sulit di perbaiki.
Merendam Helm Dalam Air
Mencuci helm dengan cara yang salah dapat merusak bahan dan fungsinya sebagai pelindung kepala. Salah satu kesalahan terbesar yang sering di lakukan saat mencuci helm adalah Merendam Helm Dalam Air. Banyak orang menganggap merendam helm bisa membersihkan dengan lebih efektif, tetapi hal ini justru dapat merusak komponen helm. Helm terdiri dari bahan busa di bagian dalam yang di rancang untuk menyerap benturan, dan merendamnya dapat membuat busa menjadi lembap, sehingga mengurangi kemampuannya dalam menyerap guncangan. Selain itu, air yang meresap ke dalam busa bisa menyebabkan bau tidak sedap atau bahkan menumbuhkan jamur jika helm tidak di keringkan dengan benar. Cara terbaik untuk mencuci helm adalah menggunakan lap basah atau spons lembut, lalu lap dengan hati-hati tanpa merendamnya.
Kesalahan lainnya adalah menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia keras, seperti deterjen biasa atau pemutih. Bahan kimia tersebut dapat merusak lapisan luar helm, yang biasanya terbuat dari plastik atau fiberglass, serta mengurangi daya tahan helm terhadap panas dan benturan. Selain itu, bahan kimia bisa merusak lapisan pelindung di dalam helm, seperti lapisan busa dan EPS (expanded polystyrene). Sebaiknya, gunakan sabun lembut atau cairan pembersih khusus helm yang di rancang untuk membersihkan helm dengan aman tanpa merusak materialnya. Hal ini akan membantu menjaga kualitas helm dan memperpanjang umur pakainya.
Selain itu, cara mengeringkan helm yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kerusakan. Mengeringkan helm di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan alat pengering panas seperti hair dryer bisa menyebabkan bahan helm menjadi rapuh dan memudarkan warnanya. Sinar matahari langsung juga bisa membuat busa di dalam helm cepat kering, tetapi ini mengurangi daya serapnya dalam memberikan perlindungan. Sebaiknya, helm di keringkan di tempat yang teduh dan memiliki ventilasi yang baik agar proses pengeringan berlangsung merata. Jangan biarkan helm terjebak dalam kondisi lembap terlalu lama karena dapat menyebabkan bau atau kerusakan pada bagian dalamnya.
Kesalahan Mencuci Helm Dengan Detergen
Kesalahan Mencuci Helm Dengan Detergen tentunya dapat memberikan efek buruk yang signifikan terhadap kualitas dan fungsi helm. Sabun rumah tangga umumnya mengandung bahan kimia yang cukup keras dan dapat merusak lapisan luar helm yang terbuat dari bahan plastik, fiberglass, atau komposit lainnya. Bahan kimia tersebut dapat mengikis permukaan helm. Yang pada akhirnya dapat membuatnya lebih rentan terhadap goresan, kerusakan, dan penurunan daya tahan terhadap benturan. Helm di rancang untuk memberikan perlindungan maksimal saat di gunakan, dan jika lapisan luar helm rusak. Karena penggunaan sabun rumah tangga yang tidak tepat, maka kemampuannya dalam melindungi pengendara bisa berkurang secara signifikan.
Selain itu, sabun rumah tangga sering kali memiliki pH yang tidak seimbang dan bisa lebih asam atau lebih basa daripada sabun khusus untuk helm. Ketidaksesuaian pH ini dapat merusak bahan pelapis busa dalam helm, seperti EPS (expanded polystyrene), yang berfungsi untuk menyerap guncangan. Jika bahan busa ini terpapar dengan pembersih yang mengandung pH yang terlalu tinggi atau rendah. Maka busa tersebut bisa kehilangan daya serapnya, mengurangi efektivitas helm dalam memberikan perlindungan saat terjadi kecelakaan. Bahkan, penggunaan sabun rumah tangga dapat menyebabkan bahan dalam helm menjadi rapuh atau kering. Yang akhirnya memengaruhi kenyamanan dan fungsionalitas helm.
Sabun rumah tangga juga sering kali mengandung pewangi, pemutih. Atau bahan tambahan lain yang bisa meninggalkan residu atau bau tidak sedap pada helm. Bahan kimia seperti pemutih atau parfum dapat merusak permukaan helm dan mengendap di bagian dalam, yang sulit di bersihkan.
Mengeringkan Helm Di Bawah Sinar Matahari Langsung
Mengeringkan Helm Di Bawah Sinar Matahari Langsung berisiko merusak bahan helm karena paparan suhu tinggi yang tidak terkontrol. Dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada material helm, baik itu pada lapisan luar, busa pelindung, maupun komponen internal lainnya. Helm, terutama yang terbuat dari fiberglass, plastik, atau komposit lainnya. Memiliki bahan yang di rancang untuk menahan benturan dan memberikan perlindungan maksimal. Namun, paparan langsung terhadap sinar matahari dapat meningkatkan suhu helm secara drastis. Yang berpotensi menyebabkan deformasi atau pelemahan pada bahan tersebut. Misalnya, material helm yang terlalu panas dapat mengeras, menjadi rapuh, atau bahkan memudar warnanya. Bahan plastik atau cat pelindung luar helm dapat terdegradasi akibat suhu tinggi. Yang membuat helm lebih rentan terhadap goresan dan kerusakan lainnya, serta mengurangi daya tahan secara keseluruhan.
Selain itu, bagian dalam helm yang terdiri dari busa EPS (expanded polystyrene). Atau busa pelindung lainnya juga bisa terpengaruh oleh panas berlebihan. Busa EPS berfungsi untuk menyerap guncangan saat terjadi benturan, tetapi jika terkena panas yang berlebihan. Busa tersebut bisa kehilangan daya serapnya, sehingga mengurangi efektivitas helm dalam memberikan perlindungan saat kecelakaan. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan busa menjadi kering, rapuh, atau bahkan terlepas dari bagian dalam helm. Selain itu, proses pengeringan yang cepat dan tidak merata akibat sinar matahari langsung. Dapat membuat kelembapan terperangkap di dalam helm, yang berisiko menyebabkan bau tidak sedap atau pertumbuhan jamur. Itulah beberapa Kesalahan Mencuci Helm.