Pulau Misterius Di Kota New York, North Brother Island

Pulau Misterius Di Kota New York, North Brother Island Menjadi Subjek Penelitian Dan Eksplorasi Yang Tak Pernah Kehilangan Daya Tariknya. North Brother Island, sebuah pulau kecil yang terletak di East River, New York. Memiliki sejarah yang panjang dan penuh misteri. Pulau ini pertama kali di temukan oleh penjajah Eropa pada abad ke-17, tetapi baru di kembangkan pada abad ke-19 sebagai lokasi untuk menampung orang-orang yang menderita penyakit menular. Pada tahun 1885, sebuah rumah sakit besar bernama Riverside Hospital. Di bangun di pulau ini untuk menanggulangi wabah penyakit yang melanda New York. Pulau ini di pilih karena lokasinya yang terpencil dan jarang di kunjungi. Membuatnya sangat ideal untuk menampung pasien yang terinfeksi penyakit menular seperti tuberkulosis, cacar, dan demam tifoid.

Salah satu peristiwa paling terkenal yang terjadi di North Brother Island adalah kisah “Typhoid Mary” atau Mary Mallon. Mary, seorang pembawa penyakit tifoid, di isolasi di pulau ini. Setelah di ketahui bahwa ia telah menyebarkan penyakit tersebut tanpa menyadarinya. Sebagai pembawa penyakit, ia di anggap sangat berbahaya dan harus di pisahkan dari masyarakat. Mary tinggal di pulau ini selama lebih dari dua dekade hingga meninggal pada tahun 1938.

Pada awal abad ke-20, fungsi pulau ini mulai beralih. North Brother Island di gunakan sebagai tempat karantina untuk orang-orang yang terinfeksi penyakit lainnya. Pulau ini juga sempat di gunakan sebagai tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba dan veteran perang. Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan fasilitas semacam ini berkurang. Dan pada akhirnya pulau ini di tinggalkan dan di biarkan terlantar.

Sejarah awal Pulau Misterius North Brother Island mencerminkan bagaimana masyarakat New York pada masa lalu. Menghadapi tantangan penyakit menular, sekaligus menjadi tempat yang penuh cerita kelam dan misterius.

Kisah Typhoid Mary di North Brother Island, Pulau Misterius di Kota New York

Salah satu kisah paling terkenal yang terhubung dengan North Brother Island adalah kisah Mary Mallon, yang lebih di kenal dengan julukan “Typhoid Mary.” Mary Mallon adalah seorang pembawa penyakit tifoid pertama yang di dokumentasikan di Amerika Serikat. Kisah hidupnya yang tragis menjadikannya salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah medis. Pada awal abad ke-20, Mary bekerja sebagai juru masak di rumah-rumah kaya di New York. Selama bekerja, beberapa orang di rumah tempat ia bekerja terinfeksi demam tifoid, penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Meski Mary sendiri tidak menunjukkan gejala apapun, ia rupanya membawa bakteri tersebut dan tanpa disadari menyebarkannya kepada orang lain melalui makanan yang ia masak.

Pada tahun 1907, seorang ahli kesehatan bernama George Soper menelusuri sumber wabah tifoid yang terus menyebar dan akhirnya menemukan Mary sebagai pembawa utama penyakit tersebut. Meskipun tidak sakit, Mary adalah pembawa bakteri yang sangat berbahaya. Setelah penyelidikan, pihak kesehatan memutuskan untuk mengisolasi Mary untuk mencegahnya menularkan penyakit kepada lebih banyak orang. Ia di tempatkan di karantina di North Brother Island, sebuah pulau terpencil di East River, New York.

Mary Mallon di isolasi selama lebih dari dua dekade di pulau tersebut. Selama masa karantina, ia menjadi simbol ketakutan masyarakat terhadap penyebaran penyakit menular. Meskipun di izinkan bekerja di luar rumah sakit setelah 3 tahun, Mary tetap di karantina karena ia terus membawa bakteri tifoid. Mary meninggal pada tahun 1938 di North Brother Island, namun warisannya tetap hidup sebagai contoh penting dalam pemahaman mengenai pembawa penyakit yang tidak menunjukkan gejala. Kisah Typhoid Mary di North Brother Island, Pulau Misterius di Kota New York adalah salah satu cerita kelam. Yang menghubungkan penyakit menular dan pengawasan medis pada masa lalu.

Tragedi Kapal General Slocum

Tragedi Kapal General Slocum adalah salah satu bencana kelautan paling mematikan dalam sejarah New York. Dan peristiwa ini memiliki hubungan yang erat dengan North Brother Island. Pada tanggal 15 Juni 1904, kapal uap General Slocum, yang sedang dalam perjalanan. Dari Lower East Side menuju destinasi rekreasi di Long Island, terbakar di tengah perjalanan. Kapal tersebut membawa lebih dari 1.000 penumpang. Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak dari komunitas Jerman di New York, yang sedang dalam perjalanan untuk berlibur. Saat kapal terbakar, banyak penumpang yang panik dan tidak dapat melarikan diri. Karena kurangnya persiapan dan fasilitas keselamatan di kapal.

Kebakaran yang terjadi begitu cepat menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas dalam tragedi ini. Hanya sedikit penumpang yang berhasil di selamatkan, dan banyak dari mereka yang meninggal. Akibat luka bakar atau tenggelam di perairan yang keruh. Beberapa penumpang yang berhasil bertahan hidup di temukan terdampar di sekitar North Brother Island. Yang berjarak tidak jauh dari lokasi kebakaran. Pulau ini, yang pada saat itu menjadi rumah bagi Riverside Hospital. Tempat perawatan untuk korban luka bakar, menjadi saksi bisu dari peristiwa mengerikan ini.

Setelah tragedi tersebut, North Brother Island berperan sebagai tempat penampungan dan perawatan bagi para korban selamat. Yang banyak di antaranya mengalami luka bakar serius. Selain itu, tragedi ini membawa perubahan besar dalam peraturan keselamatan kapal di Amerika Serikat. Mendorong reformasi untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang beroperasi di perairan New York lebih aman.

Kisah tentang General Slocum dan dampaknya terhadap North Brother Island tetap menjadi bagian penting dari sejarah kota New York. Menggambarkan ketegangan antara kemajuan teknologi dan keselamatan manusia pada awal abad ke-20.

Penyebab Utama Pengabaian Pulau Ini

North Brother Island, yang pernah menjadi pusat fasilitas kesehatan dan karantina di kota New York. Kini menjadi pulau yang terlantar dan penuh misteri. Setelah berfungsi sebagai rumah sakit untuk pasien penyakit menular pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, pulau ini mulai kehilangan peranannya pada pertengahan abad ke-20. Salah satu Penyebab Utama Pengabaian Pulau Ini adalah penurunan kebutuhan akan fasilitas karantina. Seiring dengan perkembangan teknologi medis dan sanitasi. Selain itu, banyaknya kasus kemunduran sosial di pulau ini, termasuk proyek rehabilitasi yang gagal. Membuat pihak berwenang memilih untuk meninggalkan pulau tersebut.

Pada tahun 1963, pemerintah kota New York memutuskan untuk menutup akses ke North Brother Island, melarang publik untuk mengunjunginya. Bangunan-bangunan yang pernah berdiri megah di pulau itu mulai rusak. Sementara vegetasi liar mulai mengambil alih. Begitu banyak cerita menyeramkan dan foto-foto yang menampilkan puing-puing bangunan yang hancur. Sehingga North Brother Island menjadi tujuan utama bagi para “urban explorer” yang ingin mengungkap misteri di balik pulau tersebut. Meskipun demikian, akses ke pulau ini tetap sangat terbatas, dan hanya sedikit orang yang mendapat izin untuk mengunjungi pulau tersebut.

Meskipun berada di pusat kota New York, North Brother Island tetap menjadi tempat yang terisolasi dan penuh aura misterius. Saat ini, pulau ini di anggap sebagai kawasan konservasi alam, tempat burung langka seperti burung kormoran hitam berkembang biak. Namun, sebagian besar bangunannya tetap terlantar, menciptakan suasana yang melankolis dan penuh pertanyaan tentang masa lalu pulau ini. Keberadaan North Brother Island yang terabaikan dan terlupakan memberi kesan bahwa pulau ini masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap sebagai Pulau Misterius.