Selasa, 14 Januari 2025
4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah
4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah

4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah

4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah
4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah

4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah, Menggambarkan Bagaimana Manusia Beradaptasi Dari Masa Lalu Hingga Adanya Teknologi Modern. Yang pertama yaitu alam manusia, pada masa sebelum jam alarm modern di temukan. Masyarakat di beberapa bagian dunia mengandalkan sebuah profesi unik ini atau disebut juga “knocker-upper.” Pekerjaan ini populer selama abad ke-18 dan ke-19, terutama di Inggris dan Irlandia, saat revolusi industri berlangsung. Alarm manusia bertugas membangunkan orang-orang agar mereka tidak terlambat memulai aktivitas kerja. Khususnya di era ketika banyak pekerja harus tiba di pabrik-pabrik pada waktu yang sangat pagi.

Alarm manusia menggunakan berbagai metode untuk memastikan klien mereka bangun tepat waktu. Mereka biasanya membawa tongkat panjang yang di gunakan untuk mengetuk jendela lantai atas. Atau mereka menggunakan kacang polong yang di tembakkan melalui pipa kecil untuk menghasilkan suara keras. Beberapa di antara mereka bahkan mengetuk pintu atau dinding dengan tangan. Klien membayar jasa ini secara mingguan atau bulanan. Dengan tarif yang tergantung pada frekuensi panggilan pagi yang di butuhkan.

Keberadaan profesi ini di sebabkan oleh keterbatasan teknologi saat itu. Jam alarm mekanis belum tersedia secara luas, dan hanya orang-orang kaya yang mampu memilikinya. Selain itu, banyak pekerja yang harus bangun di jam tertentu untuk memenuhi jadwal kerja yang ketat. Sehingga keberadaan alarm manusia menjadi sangat penting.

Namun, pekerjaan ini mulai menghilang pada awal abad ke-20. Seiring dengan kemajuan teknologi dan produksi massal jam alarm yang lebih terjangkau. Alarm manusia menjadi salah satu contoh pekerjaan yang tak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Meskipun sudah punah, profesi ini tetap menjadi bagian menarik dari sejarah. Menggambarkan bagaimana manusia beradaptasi di masa lalu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum adanya kemajuan teknologi modern. Berikut ini akan kami bahas lebih lanjut mengenai 4 Pekerjaan yang kini sudah punah. Silahkan di simak!

4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah, Penyala Lampu Jalanan

4 Pekerjaan Yang Kini Sudah Punah, Penyala Lampu Jalanan, salah satu profesi yang pernah menjadi bagian penting. Dari kehidupan masyarakat pada masa sebelum adanya teknologi pencahayaan otomatis. Profesi ini populer di berbagai kota besar di dunia selama abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Ketika lampu jalan masih di operasikan secara manual. Penyala lampu jalanan bertugas menyalakan dan mematikan lampu jalan. Biasanya berbahan bakar minyak atau gas, setiap pagi dan sore.

Pekerjaan ini sangat penting, terutama di era ketika penerangan jalan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga. Penyala lampu jalanan biasanya membawa tongkat panjang yang di gunakan untuk menghidupkan sumbu lampu atau membuka katup gas. Mereka harus bekerja dengan disiplin tinggi, memastikan setiap lampu menyala tepat waktu saat malam tiba. Dan memadamkannya saat pagi menjelang.

Profesi ini membutuhkan keterampilan teknis, stamina fisik, dan pemahaman rute yang baik. Di beberapa kota, penyala lampu jalanan juga bertindak sebagai penjaga malam. Membantu menjaga keamanan di lingkungan sekitar. Dengan tanggung jawab besar yang di emban, mereka menjadi figur yang di hormati di komunitasnya.

Namun, seiring berkembangnya teknologi listrik dan pengenalan sistem penerangan otomatis. Pekerjaan penyala lampu jalanan perlahan mulai menghilang. Lampu listrik yang lebih efisien dan mudah di kendalikan menggantikan lampu berbahan bakar minyak atau gas. Pada awal abad ke-20, profesi ini sepenuhnya punah di banyak negara.

Meski demikian, penyala lampu jalanan tetap menjadi bagian menarik dari sejarah peradaban manusia. Profesi ini menggambarkan bagaimana manusia beradaptasi di masa lalu. Untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan sebelum teknologi modern mengambil alih peran tersebut.

Pemburu Tikus

Pada masa lalu, Pemburu Tikus adalah profesi yang sangat penting. Terutama di kota-kota besar di mana tikus menjadi masalah besar bagi kesehatan dan kebersihan. Pekerjaan ini paling terkenal pada abad ke-18 dan ke-19, khususnya di Eropa, saat urbanisasi pesat. Dan buruknya sanitasi menyebabkan populasi tikus meningkat secara drastis. Tikus tidak hanya merusak persediaan makanan tetapi juga menyebarkan penyakit mematikan. Seperti wabah pes yang di sebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.

Pemburu tikus bertugas menangkap atau membunuh tikus untuk mengendalikan populasinya. Mereka menggunakan berbagai alat, seperti perangkap mekanis, racun, atau bahkan anjing terlatih untuk berburu tikus. Beberapa pemburu tikus bahkan mengandalkan keterampilan manual mereka untuk menangkap tikus dengan tangan kosong. Meski terdengar menjijikkan, profesi ini di pandang sebagai pekerjaan yang sangat penting pada masanya. Karena keberhasilan mereka membantu mencegah penyebaran penyakit dan melindungi persediaan pangan masyarakat.

Profesi ini membutuhkan keberanian, keterampilan, dan stamina tinggi. Para pemburu tikus sering bekerja di lingkungan yang kotor dan berbahaya, seperti selokan, gudang, atau lorong-lorong gelap. Selain itu, mereka harus berhati-hati agar tidak tergigit atau terkena penyakit yang di bawa oleh tikus. Meskipun pekerjaan ini berisiko, banyak pemburu tikus yang di anggap sebagai pahlawan lokal karena peran vital mereka.

Namun, seiring berkembangnya teknologi dan peningkatan standar sanitasi di kota-kota. Kebutuhan akan pemburu tikus mulai berkurang. Kehadiran produk pengendali hama modern dan sistem sanitasi yang lebih baik menggantikan peran profesi ini. Meski kini sudah punah, pemburu tikus tetap menjadi bagian menarik dari sejarah. Menunjukkan bagaimana manusia di masa lalu menghadapi tantangan lingkungan dengan cara yang penuh keberanian.

Juru Baca Berita Pabrik

Juru Baca Berita Pabrik adalah salah satu profesi unik yang pernah ada pada era revolusi industri, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Pekerjaan ini bertujuan memberikan hiburan sekaligus informasi kepada para pekerja pabrik yang menjalani rutinitas panjang dan monoton. Dalam suasana kerja yang penuh kebisingan mesin, juru baca berita hadir untuk membacakan berita, cerita. Atau informasi terkini kepada para buruh, menciptakan atmosfer kerja yang lebih hidup.

Tugas utama seorang juru baca berita pabrik adalah membaca koran, buku, atau dokumen lain dengan suara lantang. Mereka sering duduk di tempat strategis yang memungkinkan suara mereka terdengar di seluruh ruangan. Selain berita, mereka juga membacakan kisah-kisah menarik, puisi. Atau bahkan propaganda politik yang di arahkan oleh pemilik pabrik. Profesi ini membutuhkan suara yang jelas, stamina untuk membaca dalam waktu lama. Dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan suasana kerja di lingkungan pabrik.

Profesi ini muncul karena mayoritas pekerja pabrik pada saat itu tidak memiliki akses ke pendidikan formal. Banyak dari mereka yang tidak bisa membaca, sehingga kehadiran juru baca berita menjadi penting. Untuk memberikan informasi dan memperluas wawasan mereka. Selain itu, pekerjaan ini di lihat sebagai upaya meningkatkan moral pekerja di tengah kondisi kerja yang sering kali berat dan tidak manusiawi.

Namun, seiring berkembangnya teknologi dan perubahan sosial, profesi ini perlahan punah. Kemunculan radio dan media massa yang lebih modern menggantikan kebutuhan akan juru baca berita di pabrik. Selain itu, peningkatan tingkat literasi di kalangan masyarakat juga membuat peran ini tidak lagi relevan. Meski kini telah hilang, juru baca berita pabrik tetap menjadi bagian menarik dari sejarah pekerjaan manusia. Menunjukkan bagaimana kebutuhan akan informasi di penuhi di masa lalu sebelum teknologi komunikasi berkembang. Maka demikianlah informasi kali ini yang bisa kami berikan mengenai yang kini sudah punah yaitu 4 Pekerjaan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait